Sebagian besar laptop yang ada dikala ini memakai baterai jenis lithium ion dan lithium polymer. Beberapa tipe laptop ada juga yang memakai jenis baterai lithium prismatic. Pada dasarnya, baterai lithium memang lebih berilmu dari baterai NiCd yang dipakai laptop dan gadget zaman dulu. Meski demikian, kadang indikator sisa bateria yang terter di Windows tidak sesuai dengan sisa daya yang sesungguhnya di baterai laptop. Hal inilah yang menjadi tanda bahwa baterai harus dikalibrasi.
credit: https://conversation.which.co.uk/technology/laptop-battery-life-test/ |
Kenapa Baterai Laptop Perlu Dikalibrasi?
Mengapa kalibrasi baterai ini diharapkan untuk laptop Asus maupun brand lain? Semua ini sesungguhnya tak lepas dari sikap pemakaian oleh sang pemilik laptop sendiri. Pada dasarnya, sebagian besar pengguna laptop tidak pernah membiarkan laptopnya mati atau shut down sendiri alasannya ialah kehabisan daya atau mungkin membiarkan laptop dalam kondisi baterai low-batt bukan?Pengalaman tim Laptophia dalam memakai laptop, biasanya kita melaksanakan charge laptop sebelum baterai benar-benar habis. Kadang baterai masih 50% lebih, tetapi eksklusif di-charge alasannya ialah akan dibawa untuk presentasi dan keperluan lainnya. Siklus charge dan discharge baterai laptop yang tidak teratur dan mengikuti kebutuhan dan contoh penggunaan pemilik laptop ini ternyata mempunyai efek pada akurasi baterai meter yang ada di sistem operasi Windows. Pola penggunaan notebook menyerupai yang sudah Laptophia sampaikan memang normal, tetapi hal tersebut sanggup membingungkan baterai meter dan menjadikan indikatornya tidak akurat.
Baca juga:Laptop Asus E203MAH-FD013T, Usung Warna Petal Pink yang FemininLalu apa tandanya baterai laptop Asus dan brand lainnya harus dilakukan kalibrasi? Berdasarkan pengalaman Laptophia, sebagian pengguna niscaya pernah mengalami laptop mendadak mati alasannya ialah kehabisan daya, padahal indikator baterai sebelum mendadak mati ialah 30% atau bahkan lebih. Sebagian pengguna menganggap hal ini ialah tanda-tanda baterai drop atau bocor, sehingga harus diganti.
Sebenarnya hal tersebut belum tentu mengatakan baterai rusak, tetapi kadang hanya perlu kalibrasi saja. Indikator baterai meter di Windows mungkin sudah tidak akurat dalam menyajikan kapasitas daya yang tersimpan, sehingga ia menampilkan angka 30%, padahal daya yang sesungguhnya tersimpan lebih sedikit dan kesannya laptop mendadak mati atau shut down. Jika Anda pernah mengalami hal ini, maka ini dikala yang sempurna untuk melaksanakan kalibrasi baterai laptop biar indikator baterai meter menjadi lebih akurat.
Seberapa Sering Baterai Laptop Dikalibrasi?
Sebenarnya tidak ada info niscaya mengenai seberapa sering acara kalibrasi baterai ini harus dilakukan. Beberapa vendor laptop menyerupai Asus, Lenovo, Hewlett Packard, dan sebagainya menyarankan pengguna untuk melaksanakan kalibrasi baterai setiap dua atau tiga bulan sekali.Ada baiknya kita membuka buku manual bawaan laptop untuk tawaran niscaya mengenai seberapa sering kita melaksanakan kalibrasi. Beberapa laptop canggih model gres besutan Apple menyerupai Macbook ternyata malah tidak diharapkan kalibrasi baterai lagi.
Cara Kalibrasi Baterai Laptop Asus
Lalu bagaimana cara kalibrasi baterai laptop Asus? Cara kalibrasi baterai dengan metode manual secara umum sama dan berlaku untuk semua brand laptop tidak terbatas pada brand Asus saja. Namun, pada artikel kali ini Laptophia mengambil rujukan resmi dari website Asus.Ada juga vendor atau manufaktur laptop yang memakai metode kalibrasi yang berbeda dari yang disampaikan di artikel Laptophia kali ini. Pengguna sebaiknya menyidik buku manual atau rujukan di website produsen laptop masing-masing untuk mengetahui metode kalibrasi yang paling tepat.
Berikut ini langkah atau cara gampang kalibrasi baterai laptop Asus menurut info yang Laptophia himpun:
- Langkah pertama ialah sambungkan laptop Asus ke colokan listrik dan hidupkan. Kemudian charge baterai laptop hingga indikator mencapai 99% atau 100%.
- Langkah kedua ialah lepas sambungan power dari laptop.
- Langkah ketiga ialah klik Start > ketik Power Options pada kotak pencarian > pilih atau klik Power Options (Additional Power Settings) dari hasil pencarian. Pada pengguna Windows 10, eksklusif ketik Power pada ikon pencarian disamping ikon Start lalu pilih Choose a power plan.
Baca juga:Asus A407UF, Laptop Tipis Kekinian dengan Grafis GeForce MX130
- Langkah keempat ialah menentukan Create a power plan pada sidebar kiri di jendela control panel yang muncul.
- Langkah kelima ialah memberi nama power plan gres yang kita buat dengan nama Calibrator, lalu klik Next.
- Langkah keenam ialah mengatur parameter Turn off the display dan Put the computer to sleep pada bab Battery diset Never. Kemudian klik Create.
- Langkah ketujuh ialah gunakan laptop hingga baterai habis dan secara otomatis mati atau shut down sendiri.
- Langkah kedelapan ialah sambungkan laptop ke colokan listrik, dan hidupkan laptop.
- Langkah kesembilan ialah sehabis proses kalibrasi selesai, kembalikan pengaturan power plan (seperti langkah ke empat) dan gunakan default power plan yang dipakai sebelumnya.
Referensi: Asus
Anda mungkin suka:Asus VivoBook S14 S430UN, Laptop Tipis Tercantik dengan Ergolift
0 komentar